Penggelapan Uang Jemaah Umrah Abu Tours
Berita Hari Ini ~ Belum hilang dibenak masyarakat bagaimana pemilik First Travel menipu para jemaah umrah dan menggunakan uang jemaah untuk keperluan pribadi. Kasus serupa terungkap, kini dilakukan oleh Abu Tours. Pemiliknya, Hamzah Mamba ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Promo umrah murah masih menjadi andalan untuk menjaring banyak jemaah. Abu Tours menawarkan harga Rp 15 juta per orang untuk paket umrah murah. Dari 90 ribu lebih jemaah yang mendaftar, hanya 10 ribu orang yang berhasil diberangkat.
Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani menngatakan, Abu Tours mulai bermasalah sejak 2016. Kantor pusat Abu Tours berada di Makassar, Sulsel, namun cabang-cabangnya tersebar di 15 provinsi.
"Jadi mereka menjaring jemaah dengan agensi-agensi," urai Dicky saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Sabtu (24/3).
Tak tanggung-tanggun, Hamzah berhasil meraup uang senilai Rp 1 triliun dari 80 ribu jemaah yang gagal berangkat. Tak berbeda dengan para bos First Travel, Hamzah juga menggunakan uang jemaah untuk foya-foya.
"Dibelikan Lamborghini, Harley, rumah, dan ada juga buat investasi," ungkap Dicky.
Hamzah rupanya dikenal sebagai penggemar motor gede. Dari akun instagram miliknya @abuhamzah12 dapat dilihat kegiatannya touring ke berbagai daerah dengan motor gedenya. Pengikutnya di instagram juga mencapai 3 ribu orang.
Hamzah ternyata memiliki bisnis di bidang penerbit surat kabar hingga stasiun radio dalam naungan perusahaaan yang bernama Al Haram Media Group.
Tak hanya itu ia juga miliki bisnis dibidang lainnya seperti kuliner dan berbagai macam usaha agen pemberangkatan haji dan umrah.
Sosoknya pun ternyata peduli dengan pendidikan, oleh karena itu ia juga mendirikan lembaga pendidikan yang bernama Yayasan Pesantren Islam Al Ikram.
Penahanan terhadap Hamzah tak lantas menghentikan aktivitas di Abu Tours. Aktivitas masih terlihat di kantor cabang Abu Tours di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Beberapa spanduk promo umrah juga masih terpampang di kantor itu.
Terungkapnya kasus penggelapan dana jemaah umrah oleh Abu Tours tampaknya harus ditanggapi lebih serius oleh Kementerian Agama. Hal ini menunjukkan kasus penggalapan seperti ini tidak hanya berhenti di First Travel.
"Kementerian Agama harus memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai umrah dan biayanya. Rentan disalahgunakan, karena itu harus dibenahi," ujar Dicky.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, pengawasan pada biro perjalanan bukan berada di OJK. Namun, otoritas tersebut memiliki tim satgas waspada investasi, sehingga masyarakat bisa mengadukan permasalahan yang ada pada tim tersebut.
"Travel biro pengawasannya bukan di OJK, tapi kami punya tim satgas waspada investasi. Kalau ada masyarakat merasa dirugikan silakan laporkan, kami akan lihat dan infokan ke otoritas terkait yang memberikan izin dan terkait tindakan," ujar Wimboh di Plaza Mandiri, Jakarta, Sabtu (24/3).
Baca Juga : Stormy Daniels Bisa Saja Mengambil Foto Telanjang Donald Trump
Baca Juga : Waspada!! Produk Kecantikan Korea Ini Terindikasi Mengandung Logam Berat
Ayo Daftar Dan Pasang Angka Jitu Kalian Sekarang
Cash Back 2% Untuk Semua Pasaran Setiap Minggunya
Source
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Penggelapan Uang Jemaah Umrah Abu Tours Menggunakan Uang Jemaah Untuk Keperluan Pribadi"
Post a Comment